Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Mull Arg.) Setelah Pemberian Beberapa Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Indigineous Dari Hutan Pendidikan Dan Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang

Akhyar Salim, Zozi Aneloi Noli, Suwirmen Suwirmen

Abstract

An experimental study on the growth of rubber seedling (Hevea brasiliensis Mull Arg.) after inoculated with various doses of indigineous Arbuscular Mycorrizhal Fungy (AMF) from Biology Forest Research Center (FRCB) Andalas University Padang has been done from February to September 2013 in wire house and Plant Physiology Laboratory, Biology Department, Andalas University, Padang. The study aimed to find appropriate doses of indigineous Arbuscular Mycorrizhal Fungy (AMF) to growth rubber seedling. The experimental used Completely Randomized Design (CRD) with four treatments (control, 10, 20, and 30 g inoculants) and six replications. The results showed that 10 g inoculant gave significant effect to growth and dry weight of rubber stem due to high percentage of root infection. However rubber assosiatian with mycorrizha are less dependency.

 

Keywords : rubber, AMF, inoculant, seedling growth

Full Text:

PDF

References

Azwir, N. Hasan., Buharman., Ismon dan Yunasri. 2012. Kajian Pengaruh Penggunaan Bibit Karet Cabutan (seddling) dan Klonal (okulasi) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Lateks Pada Perkebunan Rakyat Di Sumatera Barat. BPTP Sumbar. Padang.

Boerhendhy, I dan K. Amypalupy. 2010. Optimalisasi Produktivitas Karet Melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem Eksplotasi dan Peremajaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian 30 (1): 23-30.

Contessa, E. 2012. Isolasi dan Potensi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Indegienus dari Tanaman Pionir Di Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Tesis Pasca Sarjana Program Studi Jurusan Biologi Universitas Andalas. Padang. Tidak Dipublikasikan.

Danu, F. T,. Husna,. Arif, A dan Mansur, I. 2012. Pupuk Hayati Mikoriza Untuk Budidaya dan Rehabilitasi wilayah pantai. Bogor. SEAMEO BIOTROP

Delvian. 2006. Peranan Ekologi Dan Agronomi Cendawan Mikoriza Arbuskula. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Departemen Pertanian. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet Edisi kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Perkebunan [Ditjenbun]. 2005. Statistik Perkebunan. Ditjenbun. Jakarta

Farda, E. H., Syarif, A., Kasil. 2012. Mikoriza Sebagai Pendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Andalas University Press. Padang

Goldsworthy, P. R. and N. M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Gadjah Mada Press. Yogyakarta

Habte, M. and A. Manjunath. 1991. Categories of vesicular arbuskular mycorrihizal dependency of host spesies. Mycorrihiza 1 (1) : 3-12.

Heru, D.S dan Andoko, A. 2008. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Setiadi, Y. 2001. Optimalisasi Penggunaan Mikoriza Arbuskula dalam Rehabilitasi Lahan-Lahan Kritis. Makalah disampaikan dalam rangka “Workshop Mikoriza untuk Pertanian Organik dan Rehabilitasi Lahan Kritis” Balitsa, Lembang. 24-29 April 2001.

Suhono, B. dan Tim Penulis LIPI. 2010 Ensiklopedia Flora 5. PT Kharisma Ilmu. Bogor.

Suptiyanto, J. 2010. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Jambi

Yuleli. 2009. Penggunanan Beberapa Jenis Fungi Untuk Meningkatkan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Tanah Gambut. Tesis Program studi biologi Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/5793/1/09E01975.pdf. Diakses Tanggal 1 Maret 2012.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.