Mikroalga Divisi Bacillariophyta yang Ditemukan di Danau Aur Kabupaten Musi Rawas

Harmoko Harmoko, Yuni Krisnawati

Abstract

Lake Aur has many aquatic biota as well as become one of the mainstay attractions in Musi Rawas Regency. Community activities and lack of awareness of tourists on the cleanliness and importance of maintaining the lake environment have an impact on water pollution. One of the organisms that can be used as an indicator of river water quality is microalgae. The purpose of this study is to determine the types of microalgae Bacillariophyta divisions that exist in the lake Aur, Musi Rawas.The type of research used is survey research. Bacillariophyta Division consists of two classes, 6 orders, 7 families, 8 genera and 11 species. Observed environmental factors: temperature: 290C, pH: 6.7, Brightness: 115 cm and dissolved oxygen amount of: 38 mg / L. Based on the results of research and discussion, we can conclude that: the type of microalgae division bacillariophyta were found in Lake Aur namely: Cylotella sp, Eunotia sp, Eunotia pectinalis, Fragilaria croronensis, Synedra acus, Nitzschia sp, Nitzschia acicularis, Surirella sp, Surirella elegans, Pinnularia sp and Stauroneis sp.

Keywords

Bacillariophyta, Lake Aur, Microalgae, Musi Rawas

Full Text:

PDF

References

Amalia, R., R. Tri & Murningsih. 2016. Komposisi, Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton di Outlet Danau Rawa Pening Secara Vertikal. Seminar Nasional Energi 2016. Ketahanan Energi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan.

Andriansyah., Tri. R.Setyawati, & I. Lovadi 2014. Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi Dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau Dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont. 3 (1),61-70.

Astuti, R.P., T.I. Philip, dan S.S.Gede. 2012. Kelimpahan Beberapa Jenis Mikroalga Diatom di Perairan Pulau Gumilamo-Magaliho, Halmahera Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4, (1): 97-106.

Basmi, J. 1999. Planktonologi: Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Bogor: IPB.

Belcher, H & E. Swale. 1978. A Beginner’s Guide To Freshwater Algae. London: Institute Of Terrestrial Ecology.

Bellinger, E.G & S.C. David. 2010. Freshwater Algae. London: Jhon Wily dan Sons.

Biggs, B.J.F &K.Cathy. 2000. Stream Periphyton Monitoring Manual. New Zealand: Niwa.

Botes, L. 2001. Phytoplankton Identification Catalogue. South Africa: Glaballast Monograph.

Conradie, K.R.S., Du Plessis & A. Venter. 2008. School

of Environmental Sciences and Development: Botany.

South Africa. South African Journal of Botany 74:

–110.

Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas. 2010. Tempat Wisata di Kabupaten Musi Rawas. Musi Rawas: Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas.

Effendi, H. 2003. Telaan Kualitas Air Bagi Pengelola Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Giasi, C., U. Ramli & S.K. Abubakar. 2015. Identifikasi Mikroalga Epilitik sebagai Biomonitoring Lingkungan Perairan Sungai Bone. Gorontalo: Universitas Gorontalo.

Isti’anah, D., Fa.H. Moch, dan N.L. Ainun. 2015. Synedra sp sebagai Mikroalga yang Ditemukan di Sungai Besuki Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Jurnal Bioedukasi 8(1):57-59

Kristanto, P. 2013. Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.

Maresi, S. R., Priyanti, &E. Yunita. 2015. Fitoplankton Sebagai Bioindikator Saprobitas Perairan di Situ Bulakan Kota Tangerang. Jurnal Biologi, 8 (2:

-122.

Nugroho. 2006. Bioindkator Kualitas Air. Jakarta: Trisakti.

Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi.Yogyakarta: Erlangga.

Prihantini, N.B., E Wisnu., H. Dian, W. Arya, A Yuni dan R. Ronny. 2008. Biodiversitas Cyanobacteria dari Beberapa Situ/Danau di Kawasan Jakarta-Depok-Bogor, Indonesia. Jurnal Makara, Sains, 12,(1):44-54.

Purba, I.Y.S., Izmiarti & Solfiyeni. 2015. Komunitas Algae Epilitik Sebagai Indikator Biologis di Sungai Batang Ombilin, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 4(2) : 138-144.

Rahmawati, I., H. I.Boedi, &P. W.Purnomo. (2014). Fluktuasi Bahan Organik dan Sebaran Nutrien Serta Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Muara Sungai Sayung Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 3 (1). 27-36.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan, OseanaXXX(3), 21-26.

Samudra, S.R., R.S. Tri & Munifatul, I. 2012. Komposisi, Kemelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang. Jurnal Bioma, 15(1):6-13.

Sulaiman, T.G. 2012. Struktur Komunitas Bacillariophyta (Diatom) di Area Pertambakan Marunda Cilincing, Jakarta Utara. Depok: Universitas Indonesia.

Suwono, H. 2013. Petunjuk Praktikum Limnologi. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.

Venter, A., A Jordaan & A.J.H Pieterse. 2003. Oscillatoria Simplicissima: A Taxonomical Study. School of

Environmental Sciences and Development: Botany. South

Africa. Journal Water SA 29 (1): 101-104.

Vuuren, S.J.V., T.Jonathan, V.G.Carin & G. Annelise. 2006. Easy Identification Of The Most Common Freshwater Algae. South African: North-West University Noorowes-Universitiet.

Wardono, S. 2001. Lingkungan Hidup. Jakarta: Pilar Bambu Kuning.

Winahyu, D.A, A.Yulistia, L.R.Elly, M. Jani & S.Andi. 2013. Studi Pendahuluan Mengenai Keanekaragaman Mikroalga di Pusat Konservasi Gajah, Taman Nasional Way Kambas. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Wehr, J.D., & R.G.Sheath. 2003. Freshwater Algae Of Noert America. America: Academic Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.