Studi Etnobotani pada Tradisi Balimau di Kota Pariaman, Sumatera Barat
Abstract
Keywords : Ethnobotany, Balimau, Index of Cultural Significance (ICS)
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2002. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Attamimi, F. 1997. Pengetahuan Masyarakat Suku Mooi Tentang Pemanfaatan Sumber Daya Nabati di Dusun Maibo Desa Aimas Kabupaten Sorong. [Skripsi]. Universitas Cenderawasih. Manokwari.
Cotton, C. M. 1996. Ethnobotany : Principles and Applications. John Wiley and Sons. Chichester.
Cunningham, Anthony B. 2002. Applied Ethnobotany : People, Wild Plant Use and Conservation. Earthscan Publications Ltd. London.
Hurlbert, S. H. 1971. The Non-Concept of Species Diversity : A Critique and Alternative Parameters. Ecology 52: 577-589.
Michael, P. 1994. Metoda Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Lapangan. UI Press. Jakarta.
Salick, J., A. Biun, G. Martin, L. Apin and R. Beaman. 1999. Whence useful Plants? A direct relationship between biodiversity and useful plants among the Dusun of Mt. Kinabalu. Biodiversity and Conservations 8: 797-818.
Sheil, D. 2004. Mengeksplorasi Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Pandangan Masyarakat Lokal Mengenai Berbagai Lanskap Hutan. CIFOR. Bogor.
Singarimbun, M. dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Pustaka LP3ES. Jakarta.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Supriati, R dan Kasrina. 2003. Studi Etnobotani Tapak Dara (Catharanthus) dan Kerabat-Kerabatnya Sebagai Tumbuhan Obat pada Berbagai Golongan Etnis di Kota Bengkulu. Makalah Seminar Nasional PPD 2002 Forum HEDS, 3-4 September 2003. Medan.
Tamin, R dan D. Arbain. 1995. Biodiversiti dan Survei Etnobotani. Makalah untuk Lokakarya Isolasi Senyawa Berkhasiat. Kerjasama HEDS – FMIPA UA. Padang.
Whitten, A. J. dan Kartawinata. 1991. Krisis Biologi: Hilangnya Keanekaragaman Hayati. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.