Induksi Kalus Tanaman Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth) dengan Penambahan Beberapa Konsentrasi Benzyl Amino Purin (BAP) dan 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D)

Husri Meli, Zozy Aneloi Noli, Suwirmen Suwirmen

Abstract

The research about Callus Induction of Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth) with several concentrations addition of Benzyl Amino Purine (BAP) and 2,4-Dichlorophenoxyacetid acid  (2,4-D) had been done from October until November 2016 at Plant Physiology dan Tissue Culture Laboratory, Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Andalas University. The aim of this researh is to get the combination of 2,4-D and BAP to induce the best callus of Schima wallichii. This research used a Completely Randomized Design Method with 10 treatments and 3 replications. The result showed that combination of 2 ppm 2,4-D + 0,75 ppm BAP was the best concentration to induce callus of Schima wallichii.

Keywords

BAP, Callus, Schima wallichii, 2,4-D

Full Text:

PDF

References

Aprianti, F. 2013. Teknik Pemanfaatan Anakan Alam Puspa (Schima wallichii (Dc) Korth) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Sukabumi. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hendaryono, D. P. S dan A. Wijayani, 1994. Teknik kultur jaringan, pengenalan dan petunjuk perbanyakan tanaman secara vegetatif modern. Kanisius. Yogyakarta.

Hendaryono, D. P dan A. Wijayani. 2012. Teknik Kultur Jaringan: Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif-Modern. Kanisius. Yogyakarta.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna IndonesiaJilid III: 1367-1368. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.

Hutami, S dan R. Purnamaningsih. 2003. Perbanyakan klonal Temu Mangga (Curcuma mangga) melalui Kultur In vitro. Buletin Plasma Nutfah, 9(1) : 39-44.

Lestari, E.G. 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman melalui Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Institut Pertanian Bogor, 7(1) : 63-68.

Lizawati, Neliyati, Desfira. 2012. Induksi Kalus Eksplan Daun Durian (Durio zibethinus Murr.cv. Selat Jambi) Pada Beberapa Kombinasi 2,4-D dan BAP. Jurnal Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, 1(1): 2302-6472.

Luluk ,W, Ruri S.R, Nashichuddin. 2014. Induksi Kalus Akasia (Acacia mangium) dengan Penambahan Kombinasi 2,4-D dan BAP pada Media MS. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Rahayu, R., S dan E. Anggarwulan. 2003. Pengaruh Asam 2,4-D terhadap Pembentukan dan Pertumbuhan Kalus serta Kandungan Flavonoid Kultur Kalus Acalypha indica L. Biofarmasi, 1 (1) : 1-6.

Sumadji, A. R. 2015. Induksi Kalus Padi (Oryza sativa) Varietas IR64, Mentik Wangi dan Rojolele Melalui Kultur In Vitro. [Skripsi]. Universitas Katolik Widya Mandala, Madiun.

Thomy, Z. 2012. Effect of Plant Growth Regulator 2,4-D and BAP on callus Growth of Plants Producing Gaharu. Prosiding Seminar Hasil Nasional Biologi. Medan, 11 Mei 2012.

Wattimera, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh pada Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor

Wetter, L. R dan F. Constabel. 1991. Metode kultur jaringan Edisi 2. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Widodo A. 2003. Permasalahan dan Pengendalilan Kebakaran Hutan di Indonesia. Review Hasil Litbang. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Departemen Kehutanan.

Yelnititis. 2012. Pembentukan Kalus Remah dari Eksplan Daun Ramin (Gonystylus bancanus (Miq) Kurz). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 6 (1):181-194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.