Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Lahan Bekas Tambang Batubara Pt. Allied Indo Coal Jaya Kota Sawahlunto

Zakiatil Fitri, Solfiyeni Solfiyeni

Abstract

PT. Allied Indo Coal Jaya Sawahlunto City is a coal mining area. Research on Analysis of Understorey Vegetation on Ex-CoalMining Land at PT. AICJ has been carried out in June-August 2021. This study aims to determine the composition and structureof understorey vegetation. Vegetation analysis was carried out using the quadratic method with plots laid by purposive sampling.The plots were made of 15 plots on ex-coal mining land in 1990 and 2007 with a plot size of 2x2 m each. Based on the results ofthe former coal mining area in 1990, it was found that the Asteraceae family was dominant (24.35%), Chromolaena odorata (L.)R.M.King & H.Rob. as the highest INP (18.73%), high diversity index (3.153%), and high evenness index (0.946). In the ex-coalmining area in 2007, the Poaceae family was found to be dominant (39.01%), Paspalum conjugatum P.J. Bergius with the highestINP (40.67%), moderate diversity index (2.861), and high evenness index (0.912). The similarity index between the two locationsis quite high,namely70.50%.

Keywords

Analisis vegetasi, batubara,komposisi,struktur,tambang,tumbuhan bawah

Full Text:

PDF

References

Abdiyani, Sisi. 2003. Keanekaragaman Jenis Tanaman Berkhasiat Obat di Dataran Tinggi Dieng. 2003. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(1): 79-92.

Arsyad, M., Dharmono, & Hardiansyah. 2011. Inventarisasi Jenis dan Dominasi Rumput (Family Poaceae) di Kawasan Sumur Lumpur Berambai Desa Kolam Kanan Kecamatan Berambai Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Wahana-Bio, 5(12):1-21.

Asmayannur,I. ,Chairul & Syam,Z. 2012. Analisis Vegetasi Dasar di Bawah Tegakan Jatiemas (Tectonagrandis L.) dan Jatis Putih (Gmelina arborea Roxb.) di Kampus Universitas Andalas. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 1(2):172-177.

Astirin,O.P.2000. Permasalahan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Indonesia.Biodiversitas, 1(1):36-40.

Fajri, M., R. Gartesiasih. 2017. Komposisi Jenis Vegetasi Lahan Pasca Tambang Galian di KHDTK Labanan, Kabupaten Berau. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 16(2):101-118.

Invasive Species Specialist Group. Global Invasive Species Database, (2021). http://www.iucngisd.org/gisd/. 18 Februari 2021

Hilwan I, Mulyana D, Pananjung WD. 2013. Keanekaraaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1):610.

Johnston, M.Gillman.1995.Tree Population Studies In Low Diversity Forest, Guyana.I.Floristic Composition and Stand Structure. Biodiversity and Conservation, 4 : 339 – 362.

Maknun, Djohar. 2017. Ekologi. Nurjati Press. Cirebon.

Maisyaroh, 2010. Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah Di Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangarmalang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1(1):1-9.

Mueller-Dombois D, Ellenberg H. 1974. Aims and methods of vegetation ecology. Then Blackburn Press. New York.

Odum,E.P.1998.Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan Oleh Tjahjono Samingan.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2018 mengenai pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan pengawasan pertambangan.

Pusat Litbang Hutan Tanaman, Departemen Kehutanan. 2014. Potensi Invasif beberapa Jenis Acasia dan Eucalyptus di Indonesia. Departemen Kehutanan. Bogor.

Puspaningsih, N. 2011. Pemodelan Spasial dalam Monitoring Reforestasi Kawasan Pertambangan Nikel PT.INCO di Sorowako Sulawesi Selatan. [Disertasi]. Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sankaran. 2015. Mikania micrantha Mile-A-Minute Weed. The Asia-Pacific ForestInvasive Species Network (APFISN), 9(4). 10 – 19.

Setiawan, Krisna Adib,Sutedjo & Paulus Matius. 2013. Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah di Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batubara. J Hut Trop, 1(2) : 182-195.

Soerianegara,I., & A.Indrawan. 2008. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Solfiyeni., Syamsuardi., Chairul & Mukhtar, E. 2022. Impact of Invasive Tree Species Bellucia pentamera on Plat Diversity, Microclimate and Soil of Secondary Tropical Forest in West Sumatra, Indonesia. Biodiversitas, 23(6): 3135-3146.

Solfiyeni, Chairul & M.Marpaung. 2016. Analisis Vegetasi Tumbuhan Invasif di Kawasan Cagar Alam Lembah Anai, Sumatera Barat. Proceeding Biology Education Conference. 2528-5742.13 (1):743-747.

Sugiyanto, 2013. Kirinyuh (Chromolaena Odorata), Gulma Dengan Banyak Potensi Manfaat. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Perkebunan. http://ditjenbun.pertanian.go.id/. 09 September 2021.

Sunaryo,T. Uji dan E.F.Tihurua. 2012. Spesies Tumbuhan Asing Invasif yang Mengancam Ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Resort Bodogol, Jawa Barat. Berkala Penelitian Hayati, 17 (2): 147-152.

Wahyudi. 2011. Pertumbuhan Tanaman dan Tegakan Tinggal Pada Sistem TPTI Intensif. [Disertasi]. Bogor. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Widyati, E. 2009. Kajian Fitoremediasi Sebagai Salah Satu Upaya Menurunkan Akumulasi Logam Akibat Air Asam Tambang Pada Lahan Bekas Tambang Batubara. Tekno Hutan Tanaman, 2(2):67-7.

Windusari, Y. 2012. Dugaan Cadangan Karbon Biomassa Tumbuhan Bawah dan Serasah di Kawasan Suksesi Alami Pada Area Pengendapan Tailing PT. Freeport Indonesia, Sumatera Selatan. Jurnal Biospecies, 5 (1):22-28.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.