Analisis Vegetasi Gulma Pada Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus, L.) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat
Abstract
Keywords: Weeds, Hylocereus polyrhizus. L, composition, structure
Full Text:
PDFReferences
Bidwell, R. G. S. 1979. Plant Physiology. Mc Millan Co. Inc. New York.
Buckman, H. O. and N. Brasy. 1982. Ilmu Tanah. Bharata karya Aksara. Jakarta.
Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman. 2009. Produksi Buah Naga.
Direktorat Budidaya Tanaman Buah. 2009. Profil Buah Naga Sentra Produksi. Departemen Pertanian. Jakarta.
Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Diterjemahkan oleh U. Tanuwijaya. ITB Press. Bandung.
Islami, T. dan W. H. Utomo, 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.
Jumjunidang, Riska & I. Muas. 2012 . Outbreak penyakit busuk batang tanaman buah naga di Sumatera Barat. Laporan hasil survey OPT di sentra produksi buah naga Sumatera Barat. Balitbu Tropika Solok. 6 hal.
Kristanto, D. 2008. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lembaga Biologi Nasional. 1980.Jenis Rumput Dataran Rendah. LIPI. Bandung.
Holm, L. R. G., R. L. Plucknett, J. V. Pancho, J. P. Herberger. 1988. The World’s Worst Weeds. University Press Of Hawai.
Ludwig, J. A. and J. F. Reynolds. 1988. Statiscal ecology. Aprumer on Methods and Computing. John Wiley & Sons. New York.
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM). Tanjung Morawa.
Reader dan Buck. 2000. Pertumbahan Gulma Pada Kondisi Lingkungan. PT.Gramedia Press. Jakarta.
Sastroutomo dan Sutikno, S. 1999. Ekologi Gulma. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarsih, S. 2007. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Aneka ilmu. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.